Goal Setting

Objektif:
  1. membuat pernyataan tujuan dalam kalimat positif dengan rencana tindakan yang terukur dan realistis
  2. Mengenali sumberdaya yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan, darimana dan bagaimana bisa mendapatkannya
  3. Belajar memberi energi pada tujuan
  4. Memilih beberapa area untuk menentukan tujuan untuk menciptakan keseimbangan hidup
Bahasa:
Indonesia
English
 
Harga paket: Rp. 15.000.000 (Lima belas juta rupiah)
Harga promo: Rp. 5.000.000 (Lima juta rupiah)

Asset Perusahaan Paling Berharga

Kita sering mendengar pimpinan puncak perusahaan menyatakan, bahwa "Sumber Daya Manusia" merupakan asset perusahaan yang paling berharga. Apa maksudnya?

Secara sederhana dapat ditafsirkan sebagai berikut: Sebuah perusahaan mungkin memiliki berbagai asset, seperti: tanah, gedung, kedaraan, mesin produksi, peralatan kantor, dan lain-lain. Namun semua asset-asset tersebut tidak akan berarti apa-apa, dan tidak akan menghasilkan apa-apa, bila tidak digerakan oleh "Sumber Daya Manusia" (SDM). Agar perusahaan dapat memproduksi sesuatu yang dapat dijual, perusahaan memerlukan SDM yang mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Semua asset tersebut diatas, kecuali SDM, bisa dibeli dengan mudah oleh perusahaan yang memiliki modal cukup untuk membelinya. Namun tidak demikian halnya dengan SDM, tidak mudah untuk mendapatkan SDM sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan. Karena itulah, SDM merupakan asset yang paling berharga di perusahaan.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi produktifitas karyawan, beberapa yang mendasar diantaranya:
  1. Sikap (attitude)
  2. Pengetahuan dan keterampilan (knowledge and skill)
  3. Paket remunerasi
Sikap (attitude) seseorang terbentuk melalui proses yang panjang, beberapa hal yang mempengaruhi-nya antara lain: pendidikan (termasuk agama), lingkungan, pengalaman dll. Karena itu lebih disaran-kan untuk merekrut karyawan yang telah memiliki sikap (attitude) yang diharapkan, daripada berusaha membentuknya. Kalau perlu, gunakan jasa psikolog dalam proses seleksi.

Pengetahuan dan keterampilan umum, seperti: Sales, Customer Service, Akunting, Keuangan, Pajak, Administrasi bisa dipelajari diluar perusahaan. Artinya, bisa diharapkan karyawan yang direkrut telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Bila ternyata tingkat (level) pengetahuan dan keterampilannya belum memadai, perusahaan bisa memberikan inhouse training, atau mengirim karyawan tersebut untuk mengikuti training di luar. Dalam hal ini diperlukan adaptasi dalam penerapan di pekerjaannya di perusahaan.

Keterampilan spesifik, seperti: proses pembuatan enzyme, mungkin hanya bisa dipelajari di perusahaan itu sendiri, sehingga perlu dilatih di dalam perusahaan.

Banyak pimpinan perusahaan menyadari, bahwa hanya karyawan terampil yang dapat diharapkan memberikan produktifitas yang memadai. Yang belum cukup terampil perlu dilatih untuk mening-katkan keterampilannya, sebelum mereka dapat menghasilkan produktifitas yang diharapkan. Namun dalam hal ini perusahaan sering menghadapi berbagai kendala, antara lain yang paling sering dihadapi:
  1. Training tidak tersedia. Di kota domisili perusahaan tidak tersedia training publik atau trainer untuk topik yang diperlukan
  2. Budget tidak cukup. Training tersedia, namun budget yang disediakan perusahaan untuk keperluan training tidak cukup untuk membayar training tersebut.
Untuk mengatasi kendala seperti tersebut diatas biasanya perusahaan memilih untuk membuat training sendiri, bila perusahaan memiliki Departemen Training. Cara ini dapat menjadi solusi yang efektif bila perusahaan telah memiliki materi training yang diperlukan, dan mempunyai Trainer internal yang dapat melaksanakan training.

Bila perusahaan belum memiliki materi yang diperlukan, dapat memanfaatkan sarana yang kami sediakan di sini. Perusahaan tinggal memilih dan membeli materi training untuk topik yang diperlukan di sini, dan melaksanakan sendiri training tersebut dengan menggunakan materi ini.

Karyawan yang telah terlatih dan menunjukan produktivitas yang tinggi perlu diberikan paket remune-rasi yang sepadan, biasanya lebih tinggi dari harga rata-rata di pasaran kerja untuk posisi yang sama. Hal ini perlu dilakukan agar karyawan tersebut tidak mudah tergoda oleh tawaran atau iming-iming dari perusahaan lain.